
“996” adalah singkatan dari jadwal kerja dari jam 9 pagi sampai jam 9 malam, enam hari seminggu. Pelajari asal-usulnya, mengapa hal ini begitu kontroversial, dan apa sinyalnya tentang ambisi, keseimbangan kehidupan kerja, dan budaya perusahaan saat ini.
Bos saya berkata kepada saya beberapa hari yang lalu, “Kamu beruntung kami tidak menyuruhmu mengerjakan jadwal 996”, tapi apa yang dia maksud?
Jika Anda mendengar “996” muncul dalam percakapan, Anda tidak sendirian bertanya-tanya apa artinya. Istilah “996” tidak mengacu pada zona waktu atau kode rahasia—ini adalah singkatan dari jadwal kerja yang melelahkan yang diikuti oleh beberapa perusahaan, khususnya di industri teknologi Tiongkok, di mana karyawan bekerja dari jam 9 pagi hingga jam 9 malam, enam hari seminggu .
Baik atau buruk, ini menjadi simbol budaya kerja yang kuat di lingkungan dengan pertumbuhan tinggi.
Asal Usul Budaya Kerja “996”.
Istilah “996” berasal dari sektor teknologi Tiongkok, tempat perusahaan seperti Alibaba dan Huawei mempopulerkannya sebagai model kerja yang intens namun bermanfaat. Jack Ma, pendiri Alibaba, pernah menggambarkan tahun 996 sebagai “berkah” bagi para pekerja yang penuh semangat. Namun, istilah ini segera menjadi kontroversial, karena para pekerja menolak dampak mental dan fisik dari jadwal yang menuntut tersebut.
Ketika gerakan 996 mendapat perhatian global, hal ini memicu perbincangan mengenai keseimbangan tempat kerja dan dampak pertumbuhan manusia.
Skenario Saat Anda Mungkin Mendengar “996”
- Batas Waktu Proyek dan Peluncuran Produk
Ketika tenggat waktu semakin dekat, tim mungkin mengadopsi jadwal seperti 996 untuk sementara waktu untuk mencapai tujuan. Bagi banyak orang, hal ini mewakili tingkat dedikasi yang dibutuhkan dalam lanskap kompetitif saat ini. - Selama Pitch Startup
Para pendiri yang ambisius terkadang menggunakan “996” sebagai lambang komitmen, yang menunjukkan kepada calon investor bahwa mereka semua ikut serta. Meskipun hal ini dapat menandakan dedikasi, hal ini juga menyiratkan tekanan yang tinggi pada karyawan. - Dalam Diskusi Tim tentang Keseimbangan Kehidupan Kerja
Topik “996” sering kali muncul dalam diskusi yang lebih luas tentang kesehatan mental dan produktivitas, dimana beberapa manajer dan tim secara terbuka mengakui ketidaklestariannya dan mencari keseimbangan yang lebih baik.
Siapa Bilang “996”?
Ungkapan ini sering terdengar di sektor teknologi, budaya startup, dan lingkungan perusahaan dengan tekanan tinggi, di mana etos kerja yang kuat sering dikaitkan dengan komitmen. Manajemen dan karyawan yang termotivasi sering menggunakannya untuk menyoroti dedikasi mereka terhadap kesuksesan perusahaan, menjadikannya bahan diskusi yang relevan bagi para profesional HR yang memprioritaskan kesejahteraan karyawan.
Frasa Alternatif untuk “996”
- “Semua tangan di dek”
Hal ini menunjukkan komitmen serupa namun biasanya menandakan dedikasi jangka pendek, misalnya sebagai respons terhadap proyek berprioritas tinggi. - “Kecepatan penuh”
Frasa ini menunjukkan bekerja dengan kapasitas maksimum, menangkap intensitas yang sama tanpa menyiratkan jadwal tertentu. - “Membakar Minyak Tengah Malam”
Alternatif klasik, ini berarti jam kerja yang panjang namun dapat diterapkan secara lebih fleksibel pada jadwal yang berbeda.
Mengapa Jargon Perusahaan Seperti “996” Penting?
Meskipun singkatan seperti “996” terkesan intens, namun hal ini menggambarkan pergeseran keseimbangan antara komitmen kerja dan kehidupan pribadi di industri modern. Karyawan yang mendengar kata “996” paham bahwa ini berarti upaya sekuat tenaga, namun hal ini juga membuka percakapan penting mengenai batasan dan produktivitas berkelanjutan.
Pada akhirnya, meskipun “996” mencerminkan ambisi, perusahaan perlu mempertimbangkan biayanya, memastikan bahwa kinerja tinggi tidak menutupi kesejahteraan. Memahami makna di balik istilah-istilah ini membantu karyawan menavigasi budaya tempat kerja dan mendukung batasan mereka.