
“Di saku belakang seseorang” berarti memiliki kendali atau keuntungan tersembunyi yang siap digunakan. Di tempat kerja, hal ini menyoroti pentingnya kesiapan, strategis, dan banyak akal dalam situasi kritis.
Asal Usul dan Arti “Di Saku Belakang” dan Cara Penggunaannya di Tempat Kerja.
Ungkapan “di saku belakang” diyakini telah beredar setidaknya sejak awal abad ke-20. Meskipun asal muasalnya masih belum pasti, beberapa teori menyatakan bahwa hal ini mungkin berasal dari pencopetan, yaitu ketika pencuri diam-diam mencuri barang-barang berharga dari saku belakang seseorang yang tidak menaruh curiga, sesuatu yang dapat dikaitkan dengan London zaman Victoria dan novel terkenal Charles Dickens, Oliver. Memutar. Tindakan fisik untuk mendapatkan kendali atas harta milik seseorang mungkin telah berevolusi untuk berhubungan dengan makna simbolis yang dimilikinya saat ini.
Ungkapan tersebut menyiratkan memiliki kendali penuh atas sesuatu atau seseorang atau memiliki keunggulan yang dapat digunakan saat dibutuhkan. Hal ini mencerminkan rasa kesiapan, pengaruh, atau memegang keunggulan strategis dalam berbagai situasi.
Bagaimana “Di Saku Belakang Seseorang” Digunakan Saat Ini
Ungkapan tersebut telah berkembang menjadi bahasa sehari-hari dan dapat diterapkan dalam berbagai konteks, mulai dari ruang rapat hingga hubungan pribadi. Baik itu tentang memiliki semua fakta dan angka yang diperlukan untuk presentasi, atau mengetahui bahwa Anda memiliki dukungan penting ketika menjalani negosiasi yang rumit, “di saku belakang” sering kali mengacu pada aset atau pengaruh strategis yang tersedia saat dibutuhkan.
Apa yang dimaksud dengan berpikir out of the box?
Berapa kali Anda mendengar ungkapan ″Anda harus berpikir di luar kotak?″ Atau ″Adalah pekerjaan yang bagus jika seseorang berpikir di luar kotak?″
5 Contoh Tempat Kerja “Di Saku Belakang”
Berikut adalah lima contoh bagaimana ungkapan “di saku belakang” dapat digunakan di tempat kerja:
- Manajemen Hubungan Klien
Dalam peran yang berhubungan dengan klien, membangun hubungan yang kuat dengan pengambil keputusan dapat menjadi aset strategis. Anda mungkin mendengar seorang manajer berkata, “Tidak apa-apa jika negosiasi menjadi sulit; kami memiliki pembeli utama di kantong kami,” yang berarti mereka mendapat dukungan dari pemain kunci, yang memberi mereka dukungan. - Kesiapsiagaan untuk Presentasi atau Rapat
Seorang anggota tim mungkin merasa percaya diri untuk melakukan presentasi besar, dengan mengatakan, “Saya tidak stres dengan pertemuan klien. Saya punya semua data dan wawasan di saku belakang saya.” Dalam hal ini, mereka telah mempersiapkan diri secara matang dan memiliki akses terhadap informasi yang tepat untuk sukses. - Pengaruh Internal
Dalam beberapa kasus, dukungan dari pemangku kepentingan utama dapat membawa perubahan besar. Misalnya, seseorang mungkin berkata, “Setelah bekerja sama dalam beberapa proyek, saya mempunyai CTO yang siap membantu saya,” mengacu pada hubungan kerja mereka yang kuat dan dukungan CTO untuk inisiatif di masa depan. - Manajemen Krisis
Selama skenario krisis atau penyelesaian masalah, memiliki solusi atau rencana alternatif dapat menjadi keuntungan besar. Seorang manajer proyek mungkin berkomentar, “Jika pemasok gagal mengirimkan barang, jangan khawatir—saya punya vendor cadangan,” yang menunjukkan kemampuan mereka dalam mengantisipasi masalah dan menyiapkan rencana darurat. - Taktik Negosiasi
Dalam negosiasi kontrak, memiliki kartu as dapat membalikkan keadaan. Misalnya, seorang eksekutif penjualan mungkin berkata, “Jika mereka menurunkan harga, saya punya paket layanan tambahan di saku belakang saya untuk mempermanis kesepakatan,” yang menyiratkan bahwa mereka memiliki keuntungan ekstra yang siap diberikan bila diperlukan.
Sinonim dan Variasi Frasa
Ungkapan yang terkait erat dengan “di saku belakang” adalah “di atas lengan”, yang juga menunjukkan adanya keuntungan tersembunyi atau rencana rahasia yang siap digunakan. Ungkapan lain yang serupa mencakup “di ujung jari” atau “di tangan”, yang keduanya menyiratkan kesiapan dengan sumber daya yang tersedia.
Antonim, seperti “ketahuan lengah” atau “tidak siap”, menyampaikan skenario sebaliknya, yaitu seseorang tidak memiliki kesiapan atau kendali yang diharapkan dari memiliki sesuatu “di saku belakangnya”.
Budaya dalam Penggunaan Bisnis dan Profesional
Ungkapan “di saku belakang seseorang” sering kali menunjukkan rasa percaya diri, persiapan, dan kecerdikan—kualitas yang sangat dihargai dalam lingkungan profesional. Dalam budaya bisnis yang mengutamakan pemikiran dan pengaruh strategis, penggunaan frasa ini dapat menunjukkan kompetensi dan pandangan ke depan.
Di tempat kerja yang serba cepat saat ini, memiliki rencana, sumber daya, atau orang berpengaruh “di saku belakang Anda” dapat membuat perbedaan besar antara kesuksesan dan kegagalan. Baik itu tentang persiapan data untuk presentasi atau mendapatkan sekutu yang tepat, idiom ini merangkum pentingnya untuk tetap menjadi yang terdepan dan mempertahankan kendali dalam situasi kritis.
Dengan menerapkan pola pikir ini, Anda dapat meningkatkan interaksi profesional dan tetap unggul dalam aktivitas sehari-hari.