
Jargon Perusahaan
Temukan apa sebenarnya arti “parkir” di tempat kerja! Pelajari asal usul, skenario penggunaan, dan frasa alternatif ketika Anda perlu menunda diskusi dan tetap mengikuti jalur rapat.

Jika Anda pernah menghadiri rapat dan mendengar seseorang berkata, “Ayo parkir saja,” Anda mungkin bertanya-tanya, “Parkir apa?” Ungkapan kecil ini adalah permata jargon perusahaan, yang dimaksudkan untuk mengalihkan fokus dan mengatur waktu.
Jauh dari kata harfiah, “parkir” digunakan untuk menunda diskusi tertentu, sehingga tim dapat tetap berada di jalur yang benar tanpa terhenti. Tapi dari mana ungkapan ini berasal, dan siapa di kantor yang paling mungkin mengucapkannya?
Asal Usul “Parkir”
Ungkapan “memarkirnya” berakar pada gagasan memarkir sesuatu yang akan Anda gunakan lagi nanti, seperti halnya Anda memarkir mobil.
Metafora ini bermigrasi ke ruang kantor, awalnya digunakan dalam percakapan manajemen dan strategis, di mana istilah “tempat parkir” akan mewakili topik yang tidak memerlukan perhatian segera namun tidak boleh diabaikan sepenuhnya.
Pada tahun 1980-an, “memarkirnya” menjadi praktik standar dalam lingkungan bisnis, yang mengutamakan fokus dan menangani prioritas yang lebih mendesak.

Skenario Penggunaan “Park It” di Kantor
- Menjaga Rapat Tetap Pada Jalurnya
Bayangkan pertemuan tim mingguan di mana seseorang mengemukakan gagasan tentang proyek masa depan. Jika topiknya menyimpang dari agenda yang ada, seseorang mungkin berkata, “Mari kita berhenti sejenak,” untuk memastikan mereka fokus pada prioritas saat ini. - Dalam Diskusi Manajemen Proyek
Selama pembaruan proyek, detail kompleks atau tantangan tak terduga mungkin muncul. Daripada langsung menyelidikinya, seorang manajer mungkin menyarankan untuk “memarkir” masalah tersebut sampai ada tindak lanjut yang ditentukan, sehingga mereka dapat menangani masalah mendesak lainnya. - Dalam Sesi Brainstorming
Saat melakukan brainstorming, kita akan mudah teralihkan oleh ide-ide yang berkaitan namun di luar topik. Di sini, “memarkirnya” memungkinkan eksplorasi kreatif sambil menjaga tujuan utama tetap utuh. Fasilitator mungkin memiliki bagian “tempat parkir” di papan untuk menangkap ide-ide ini, memastikan ide-ide tersebut tidak terlupakan.
Siapa Bilang “Parkir”?
Tipe orang kantor yang paling mungkin mengatakan “parkir” adalah manajer proyek, manajer senior, dan fasilitator. Intinya, siapa pun yang berperan mengarahkan rapat, mengatur waktu secara efektif, dan menjaga fokus.
Orang-orang ini tahu bahwa meskipun masukan setiap orang dihargai, sering kali ada kebutuhan untuk memprioritaskan dan mendelegasikan diskusi sesuai dengan hal tersebut.
Frasa Alternatif untuk “Parkir”
- “Taruh di meja untuk saat ini”
Klasik ini sering digunakan di ruang rapat dan memiliki arti serupa, di mana “tabling” berarti menyisihkan sesuatu untuk sementara. - “Ayo pasang pin di dalamnya”
Bagi mereka yang mencari sentuhan yang lebih lembut, frasa ini menyampaikan maksud yang sama tetapi tidak terdengar seperti penghentian yang sulit. - “Tambahkan ke backlog”
Frasa favorit di antara tim teknologi dan pengembangan ini menawarkan cara terstruktur untuk membuat prioritas tanpa mengabaikannya, yang menandakan bahwa ada sesuatu yang akan ditangani tetapi tidak mendesak.
Mengapa Kami Menggunakan Jargon Seperti “Park It”?
Jargon perusahaan bisa jadi efisien, memungkinkan para profesional menyampaikan maksud tanpa penjelasan panjang lebar. Frasa seperti “parkir” membantu semua orang memahami bahwa suatu topik tidak akan dibahas tanpa batas waktu—itu hanya disimpan untuk waktu yang lebih tepat. Pemahaman bersama tersebut berkontribusi terhadap produktivitas dan memupuk kerja sama tim, meskipun terkadang hal ini tampak membingungkan bagi mereka yang belum tahu.
Menggunakan kata “parkir” dengan baik bertujuan untuk menciptakan budaya di mana setiap orang tahu bahwa mereka akan memiliki kesempatan untuk meninjau kembali ide-ide mereka, memastikan bahwa “tempat parkir” di kantor, bagaimanapun juga, adalah tempat penyimpanan sementara—bukan kuburan untuk ide-ide bagus. .