Bagaimana jika setelah mendedikasikan 50 tahun untuk bekerja dari jam sembilan sampai jam lima, Anda akhirnya pensiun—hanya untuk bertahan hidup, terjebak dengan uang pensiun yang tidak seberapa, tinggal di rumah kecil yang tidak memiliki pemanas, dan layanan kesehatan di luar jangkauan? Ini adalah pemikiran yang serius.
Ini bukan tentang keyakinan agama atau neraka secara harafiah, tetapi tentang kemungkinan nyata menghabiskan separuh hidup Anda dalam rutinitas yang tidak menghasilkan kebebasan dan keamanan yang layak Anda dapatkan.
Asal Usul Sembilan-ke-Lima
Dari mana asal mula struktur jam kerja 9-5 yang tersebar luas? Jadwal jam sembilan sampai jam lima muncul selama Revolusi Industri sebagai perbaikan yang diperlukan atas jam kerja panjang dan eksploitatif yang dialami para pekerja—seringkali termasuk anak-anak—di abad ke-19.
Saat itu, karyawan pabrik sering kali bekerja 10 hingga 16 jam sehari, enam hari seminggu. Gerakan buruh memainkan peran penting dalam mengadvokasi jam kerja yang wajar dan kehidupan yang lebih seimbang. Pada tahun 1926, Henry Ford menjadi berita utama dengan memperkenalkan delapan jam kerja sehari dan lima hari kerja seminggu di Ford Motor Company. Dia percaya bahwa karyawan yang cukup istirahat akan lebih produktif dan lebih banyak waktu luang akan menghasilkan pengeluaran yang lebih besar, yang pada akhirnya bermanfaat bagi perekonomian.
Inisiatif Ford mempunyai pengaruh besar terhadap industri di seluruh dunia, meletakkan dasar bagi jadwal kerja standar yang kita kenal saat ini. Undang-undang ketenagakerjaan, seperti Fair Labor Standards Act (FLSA) tahun 1938 di Amerika Serikat, memperkuat kerangka kerja ini dengan menetapkan jam kerja maksimum 40 jam seminggu dan mewajibkan upah lembur.
Apakah COVID-19 Mengubah Jam Sembilan Menjadi Lima Selamanya?
Tanpa ragu! Pandemi COVID-19 menunjukkan bahwa kerja jarak jauh bisa sama produktifnya. Banyak organisasi menerapkan jam kerja yang fleksibel karena karyawan tidak perlu lagi melakukan perjalanan jauh. Daripada menerapkan jam kerja yang kaku dari jam sembilan sampai jam lima, banyak pekerja kini memilih jam kerja yang sesuai dengan mereka—ada yang memilih jam delapan sampai jam empat, yang lain sepuluh sampai enam.
Peralihan di era pandemi bukan hanya soal tempat orang bekerja, namun juga cara mereka bekerja. Fleksibilitas dan otonomi menjadi kuncinya, sehingga orang dapat mengambil waktu istirahat sesuai kebutuhan tanpa merasa diawasi. Meskipun sebagian besar organisasi masih mengharapkan karyawan untuk menyelesaikan “jam inti” mereka, struktur tradisional dari jam sembilan sampai jam lima telah berevolusi.
Mengapa Orang Masih Memilih Bekerja dengan Jadwal Ini?
Meskipun lanskap kerja berubah, banyak orang tetap melakukan pekerjaan tradisional yaitu jam sembilan sampai jam lima—atau bahkan bekerja dengan jam kerja yang lebih panjang. Jadi, mengapa mereka tetap tinggal?
- Takut akan hal yang tidak diketahui
Bagi banyak orang, meninggalkan rutinitas pukul sembilan hingga lima terasa seperti keluar dari zona nyaman mereka. Dalam iklim ekonomi yang penuh gejolak, mengambil risiko karier bisa jadi tampak menakutkan, mendorong karyawan untuk tetap berpegang pada hal-hal yang sudah biasa mereka lakukan dibandingkan mengeksplorasi pilihan-pilihan yang tidak pasti. - Kenyamanan Dibanding Ambisi
Beberapa orang hanya puas dengan rutinitas mereka. Pekerjaan sehari-hari, meskipun dapat diprediksi, memberi mereka tingkat keamanan yang tidak ingin mereka ambil risikonya. Bagi mereka, kehidupan dengan tingkat stres yang rendah dan gaji yang stabil di akhir bulan sudah cukup.
Bisakah Anda Benar-Benar Bahagia dalam Jam Sembilan sampai Lima?
Jangan mengabaikan sisi positif dari pekerjaan tradisional pukul sembilan sampai lima. Bagi banyak orang, ini merupakan cara yang memuaskan untuk bekerja, dikelilingi rekan kerja yang merasa seperti keluarga, berbagi tawa yang membuat hari menyenangkan. Beberapa pekerja, mulai dari manajer proyek, akuntan, hingga konsultan, berada tepat di tempat yang mereka inginkan, menikmati keseimbangan antara jam kerja terstruktur dan malam bebas untuk melepas lelah.
Rahasianya terletak pada menyelaraskan karier Anda dengan minat Anda. Jika Anda telah memilih profesi yang kebetulan mengikuti jadwal jam sembilan sampai jam lima dan menemukan kesenangan di dalamnya, maka Anda berada di tempat yang seharusnya. Tujuannya bukan untuk keluar dari jam sembilan sampai jam lima—tetapi untuk menciptakan karier yang sesuai dengan Anda, baik dalam lingkungan yang terstruktur atau sesuatu yang sama sekali berbeda.
12 November 2024